1. Kolak Ubi: Jajanan Tradisional yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
JajanMantap.web.id -Setiap kali bulan Ramadan tiba atau sore hari menjelang hujan, aroma harum kolak ubi seolah menjadi pertanda datangnya kenangan masa kecil. Kolak ubi bukan sekadar jajanan manis — ia adalah simbol kehangatan, kebersamaan, dan cita rasa khas Nusantara yang selalu bikin rindu.
Perpaduan antara ubi lembut, kuah santan gurih, dan manisnya gula merah menciptakan sensasi yang menggugah selera siapa pun yang mencicipinya. Tak heran, meski jajanan modern terus bermunculan, kolak ubi tetap bertahan sebagai sajian favorit di berbagai daerah Indonesia.
Selain itu, jajanan ini juga punya nilai sejarah tersendiri. Kolak dipercaya sudah ada sejak masa kerajaan, di mana hidangan berbahan dasar santan dan gula merah disajikan dalam upacara adat. Kini, kolak ubi telah bertransformasi menjadi jajanan rakyat yang mudah ditemui di pasar tradisional hingga kafe kekinian.
2. Asal-Usul dan Filosofi Manis Kolak Ubi
Menariknya, nama “kolak” sendiri berasal dari kata “khalaqa” dalam bahasa Arab yang berarti “menciptakan”. Filosofi ini sangat lekat dengan suasana religius, terutama saat Ramadan, karena kolak sering menjadi menu pembuka puasa.
Secara budaya, kolak juga mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan. Dulu, masyarakat desa kerap memasak kolak bersama di dapur umum saat acara keagamaan atau hajatan. Tradisi ini menjadi simbol keharmonisan antarwarga yang masih dijaga hingga kini.
Kolak ubi pun memiliki beragam versi di seluruh Indonesia. Ada kolak ubi Jawa yang kental dan gurih, kolak ubi Medan dengan aroma pandan yang kuat, hingga kolak ubi Bali yang diberi tambahan pisang dan biji salak. Setiap daerah memiliki sentuhan khas yang membuat rasanya berbeda namun tetap menyenangkan di lidah.
3. Bahan-Bahan Sederhana, Rasa Luar Biasa
Siapa sangka, jajanan dengan rasa selezat ini ternyata sangat mudah dibuat. Hanya dengan bahan-bahan sederhana yang bisa ditemukan di dapur, kamu sudah bisa menghadirkan semangkuk kebahagiaan.
Berikut bahan-bahan utama untuk membuat kolak ubi klasik:
-
500 gram ubi kuning atau ungu, potong dadu sedang
-
200 ml santan kental
-
100 gram gula merah, sisir halus
-
2 sdm gula pasir (sesuai selera)
-
2 lembar daun pandan
-
Sejumput garam
-
700 ml air
Proses pembuatannya pun tidak rumit. Rebus ubi hingga empuk, lalu tambahkan gula merah dan daun pandan untuk menciptakan aroma harum. Setelah itu, masukkan santan dan aduk perlahan agar tidak pecah. Hasilnya adalah kolak ubi dengan rasa manis gurih yang menenangkan hati.
4. Varian Kolak Ubi Kekinian yang Lagi Viral
Kalau dulu kolak ubi hanya disajikan hangat, kini banyak kreasi baru yang membuatnya tampil lebih modern tanpa menghilangkan cita rasa aslinya. Beberapa varian kolak ubi kekinian yang sedang viral di media sosial antara lain:
-
Kolak Ubi Cendol Keju
Kombinasi unik antara kolak tradisional dan topping keju parut memberikan rasa gurih manis yang tidak biasa. -
Kolak Ubi Boba
Untuk pecinta boba, versi ini wajib dicoba. Bola-bola tapioka kenyal berpadu dengan santan dan ubi menciptakan sensasi rasa dan tekstur yang seru. -
Kolak Ubi Dingin ala Dessert Box
Kolak disajikan dingin dengan tambahan whipped cream atau es krim vanilla di atasnya. Cocok banget untuk camilan sore yang segar. -
Kolak Ubi Kurma Premium
Biasanya muncul saat Ramadan, perpaduan ubi lembut dengan manis alami kurma membuat cita rasanya makin istimewa.
Inovasi-inovasi ini membuktikan bahwa jajanan tradisional bisa beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.
5. Manfaat Kolak Ubi untuk Kesehatan
Selain menggugah selera, kolak ubi juga punya manfaat kesehatan yang tidak kalah menarik. Ubi, sebagai bahan utama, mengandung serat tinggi, vitamin A, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi kolak ubi dengan porsi wajar:
-
Menjaga sistem pencernaan: Kandungan serat dalam ubi membantu melancarkan proses pencernaan.
-
Sumber energi alami: Karbohidrat kompleks dari ubi memberikan tenaga tanpa menaikkan gula darah secara drastis.
-
Menyehatkan mata dan kulit: Vitamin A dan beta-karoten dari ubi baik untuk kesehatan mata dan menjaga elastisitas kulit.
-
Meningkatkan imunitas: Kandungan vitamin C dalam ubi dan santan membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Namun, tentu saja perlu diingat bahwa konsumsi kolak sebaiknya tidak berlebihan karena kandungan gulanya cukup tinggi.
6. Tips Membuat Kolak Ubi Agar Tidak Cepat Basi
Salah satu tantangan dalam membuat kolak adalah menjaga ketahanannya, terutama karena bahan utamanya adalah santan. Berikut beberapa tips agar kolak ubi tetap segar lebih lama:
-
Gunakan santan segar dan jangan terlalu kental.
-
Rebus santan dengan api kecil sambil diaduk terus agar tidak pecah.
-
Simpan kolak di wadah tertutup dan masukkan ke kulkas jika tidak langsung dikonsumsi.
-
Hindari mencampurkan topping (seperti keju atau boba) sebelum disajikan agar tidak mempercepat fermentasi.
Dengan cara ini, kolak bisa bertahan hingga dua hari dalam kondisi baik.
7. Kolak Ubi dalam Budaya dan Momen Spesial
Kolak ubi tidak hanya dikenal sebagai menu takjil favorit, tetapi juga hadir dalam berbagai acara penting seperti selamatan, arisan, hingga acara keluarga. Kehadirannya memberi kesan hangat dan akrab bagi siapa pun yang menikmati.
Menariknya, di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, kolak ubi juga dipercaya membawa makna simbolis sebagai doa untuk kebahagiaan dan kesejahteraan.
Selain itu, banyak pedagang keliling dan UMKM yang menjadikan kolak ubi sebagai produk unggulan. Dengan kemasan menarik dan inovasi rasa, mereka berhasil memperkenalkan kembali jajanan tradisional ini ke generasi muda.
8. Mengapa Kolak Ubi Layak Disebut Jajanan Legendaris Indonesia
Ada alasan mengapa kolak ubi tetap eksis di tengah gempuran jajanan modern. Sederhana, tapi punya rasa yang kompleks. Murah, tapi menyimpan kenangan mahal. Dari dapur nenek hingga restoran bintang lima, kolak ubi selalu punya tempat di hati penikmatnya.
Bahkan, kini banyak wisata kuliner di daerah seperti Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya yang menjadikan kolak ubi sebagai menu wajib bagi turis yang ingin merasakan cita rasa Indonesia sejati.
Lebih dari sekadar jajanan, kolak ubi adalah bagian dari identitas kuliner bangsa. Ia mengingatkan kita bahwa kenikmatan sejati terkadang berasal dari sesuatu yang sederhana — semangkuk kolak hangat yang disajikan dengan cinta.
Reviewed by istic24
on
11 September
Rating:

